Monday, August 13, 2012

Tutorial Konfigurasi Briker 1.4-Anaconda IPPBX pada VMware

VMWare merupakan software untuk virtual machine (mesin virtual). Fungsinya adalah untuk menjalankan banyak sistem operasi dalam satu perangkat keras dan untuk menjalankan aplikasi yang ditujukan untuk system operasi lainnya. Fungsi lainnya adalah untuk mempelajari suatu sistem operasi baik ketika pada proses pembelajaran atau ketika proses pengembangan sistem operasi.
Pada kali ini, akan dilakukan konfigurasi serta pengaturan beberapa point pada Briker 1.4-Anaconda IPPBX melalui VMware dimana Briker adalah software atau sistem operasi linux yang khusus digunakan untuk melayani voip.
Voice over Internet Protocol (juga disebut VoIP, IP Telephony, Internet telephony atau Digital Phone) adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet. Data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket data, dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa.

Keuntungan VoIP

  • Biaya lebih rendah untuk sambungan langsung jarak jauh. Penekanan utama dari VoIP adalah biaya. Dengan dua lokasi yang terhubung dengan internet maka biaya percakapan menjadi sangat rendah.
  • Memanfaatkan infrastruktur jaringan data yang sudah ada untuk suara. Berguna jika perusahaan sudah mempunyai jaringan. Jika memungkinkan jaringan yang ada bisa dibangun jaringan VoIP dengan mudah. Tidak diperlukan tambahan biaya bulanan untuk penambahan komunikasi suara.
  • Penggunaan bandwidth yang lebih kecil daripada telepon biasa. Dengan majunya teknologi penggunaan bandwidth untuk voice sekarang ini menjadi sangat kecil. Teknik pemampatan data memungkinkan suara hanya membutuhkan sekitar 8kbps bandwidth.
  • Memungkinkan digabung dengan jaringan telepon lokal yang sudah ada. Dengan adanya gateway bentuk jaringan VoIP bisa disambungkan dengan PABX yang ada dikantor. Komunikasi antar kantor bisa menggunakan pesawat telepon biasa
  • Berbagai bentuk jaringan VoIP bisa digabungkan menjadi jaringan yang besar. Contoh di Indonesia adalah VoIP Rakyat.
  • Variasi penggunaan peralatan yang ada, misal dari PC sambung ke telepon biasa, IP phone handset
Kelemahan dari VoIP
  • Kualitas suara tidak sejernih jaringan PSTN. Merupakan efek dari kompresi suara dengan bandwidth kecil maka akan ada penurunan kualitas suara dibandingkan jaringan PSTN konvensional. Namun jika koneksi internet yang digunakan adalah koneksi internet pita-lebar / broadband seperti Telkom Speedy, maka kualitas suara akan jernih - bahkan lebih jernih dari sambungan Telkom dan tidak terputus-putus.
  • Ada jeda dalam berkomunikasi. Proses perubahan data menjadi suara, jeda jaringan, membuat adanya jeda dalam komunikasi dengan menggunakan VoIP. Kecuali jika menggunakan koneksi Broadband (lihat di poin atas).
  • Regulasi dari pemerintah RI membatasi penggunaan untuk disambung ke jaringan milik Telkom.
  • Jika belum terhubung secara 24 jam ke internet perlu janji untuk saling berhubungan.
  • Jika memakai internet dan komputer di belakang NAT (Network Address Translation), maka dibutuhkan konfigurasi khusus untuk membuat VoIP tersebut berjalan
  • Tidak pernah ada jaminan kualitas jika VoIP melewati internet.
  • Peralatan relatif mahal. Peralatan VoIP yang menghubungkan antara VoIP dengan PABX (IP telephony gateway) relatif berharga mahal. Diharapkan dengan makin populernya VoIP ini maka harga peralatan tersebut juga mulai turun harganya.
  • Berpotensi menyebabkan jaringan terhambat/Stuck. Jika pemakaian VoIP semakin banyak, maka ada potensi jaringan data yang ada menjadi penuh jika tidak diatur dengan baik. Pengaturan bandwidth adalah perlu agar jaringan di perusahaan tidak menjadi jenuh akibat pemakaian VoIP.
  • Penggabungan jaringan tanpa dikoordinasi dengan baik akan menimbulkan kekacauan dalam sistem penomoran
Setelah berhasil melakukan penginstalan vmware, maka akan dapat dilakukan langkah-langkah selanjutnya yaitu dengan meng-klik pada bagian New Virtual Machine.
Pada tahap selanjutnya dapat dipilih tipe konfigurasi yang diinginkan. Ceklis tipe yang Typical. Selanjutnya dapat di open Briker 1.4-Anaconda pada VMware. Lalu dapat dilakukan konfigurasi pada vmware seperti yang terlihat pada gambar dibawah :
     

    

Nama Virtual Machine yang dibuat dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Sekanjutnya, pada saat pemiihan maximum disk size yang digunakan adalah 20 GB. Hal ini dikarenakan untuk melakukan konfigurasi Briker pada VmWare, dibutuhkan memori dengan kapasitas yang besar.


Setelah konfigurasi berhasil, lalu akan muncul tampilan loading seperti :



Setelah loading maka akan berubah menjadi tampilan awal briker dengan beberapa pilihan seperti berikut ini :



Kemudian dipilih yang kategori 1. Lalu tunggu hingga loading selesai.

  



Setelah loading berhasil  dan instalasi selesai, sistem akan reboot, kemudian akan muncul tampilan atau menu login seperti berikut :

Login data dilakukan dengan menginputkan :
Username           : support
Password            : Briker
ð  Password serta username diatas merupakan default pada Briker.
Lakukan perintah untuk melihat ip yaitu dengan mengetikkan
#ifconfig


Dari gambar diatas dapat dilihat nilai dari IP PC kita (192……)

Selanjutnya masuk ke root dengan perintah #su –
Dapat masuk dengan mengetikkan password : Briker



Lalu mengetikkan setup
Pada tahap ini akan dilakukan beberapa penyetingan pada Briker.
·         Pilih network configuration -> Run Tool

·         Selanjutnya pilih Device Configuration -> Save and Quit


·         Lalu pilih eth0 -> Save

·         Kemudian centang menggunakan tombol spasi pada DHCP -> Ok

·         Kemudian pilih kembali device configuration -> Save and Quit

·         Lalu Quit
Kemudian supaya IP pada PC yang digunakan sama dengan IP LAN, maka dapat dilakukan penyetingan pada Virtual Machine Settings dengan mengganti NAT menjadi Bridged lalu mencentang perntah dibawahnya.
    

Lalu untuk merestart dan mengaktifkan IP yang sudah diatur sebelumnya, maka dapat diketikkan perintah :
/etc/init.d/network restart
Apabila restart berhasil maka akan terlihat keterangan OK berwarna hijau seperti gambar dibawah ini :


Setelah itu dapat dilihat nilai IP kembali apakah sudah termasuk kedalam satu LAN atau belum.  Apabila sudah berhasil, maka akan terlihat seperti gambar dibawah ini :


Apabila IP PC yang digunakan sudah sama atau merupakan satu LAN dengan IP jaringan, maka Briker sudah dapat langsung dibuka dari browser dengan mengetikkan IP PC tersebut. Tetapi akan diminta untuk memasukkan username dan password seperti yang ditampilkan dibawah ini :

Dimana username serta password merupakan default, yaitu :
Username : administrator
Password  : Briker



Setelah berhasil login maka akan keluar tampilan home Briker seperti :



Dari tampilan diatas dapat dilihat berbagai fitur serta layanan yang disediakan oleh Briker yaitu seperti pengaturan IPBX administration, Billing, CDR, ACD Statistics, User Portal serta Fax. Tetapi untuk kali ini hanya untuk pengaturan pada IPBX Administration. Pilih Generic SIP Device lalu submit.

Pada kali ini akan dilakukan penambahan SIP Extension pada IPBX Administration yang terdapat pada briker ini. Ini dilakukan untuk pengidentifikasian user serta beberapa keterangan tambahan yang perlu dicantumkan. Hal ini sebenarnya untuk memudahkan user saat melakukan panggilan melalui X-Lite.
Penginputan serta pengaturan yang dilakukan adalah :

dimana
141 merupakan nomer untuk Front Office -> memudahkan dalam mengidentifikasi atau mengetahui saat terjadi panggilan

Jangan lupa untuk meng-apply perubahan konfigurasi yang telah dilakukan sehingga nantinya konfigurasi tersebut tersimpan dengan baik.
                         

Untuk dapat menerima ataupun melakukan panggilan ke nomer ataupun PC lain, maka dapat dilakukan konfigurasi juga untuk beberapa nomer dengan username yang diinginkan pada IPBX Administration ini. Misal untuk menambahkan PC2 dengan nomer 142 dengan username main office :
142 merupakan nomer untuk Main Office -> memudahkan dalam mengidentifikasi atau mengetahui saat terjadi panggilan.

Apabila sudah dilakukan konfigurasi beberapa Extension, maka akan terlihat seperti gambar dibawah ini:

Untuk melihat nomer bantuan, Echo Test

Dari tampilan diatas dapat dilihat bahwa Echo Test dapat dilakukan dengan men-dial ke nomer *43

Selanjutnya untuk real pract dapat dilakukan melalui applikasi X-Lite. Tentunya terlebih dahulu harus melakukan penyetingan pada PC yang akan digunakan. Yang tidak kalah penting adalah PC tersebut haruslah sudah tersambung dengan jaringan internet.


ECHOTEST
Untuk pengetesan apakah konfigurasi tersebut berhasil atau tidak dapat dilakukan dengan melakukan panggilan ke Echo-nya yaitu *43. Pada gambar dibawah dapat dilihat bahwa panggilan ke Echo berhasil (Echotest), yang ditandai dengan adanya suara operator yang terdengar pada headphone dan terdengarnya suara kita berbalik ketika suara operaor tersebut selesai berbicara.



Selanjutnya dapat dilakukan panggilan dari PC1 (Front Office) dimana username nya adalah 141 ke PC2 (Main Office) dimana usernamenya adaah 142, begitupun sebaliknya. Tetapi pada X-Lite PC2 haruslah dilakukan konfigurasi juga dengan menginputkan IP dari server yang sama dengan PC1.

Kondisi 1
PC2 (Main Office) , 142 melakukan panggilan ke PC1(Front Office), 141.

Tampilan yang terlihat pada X-Lite PC1 adalah :



Tampilan yang terlihat pada X-Lite PC2 adalah :

Kondisi 2
PC2 (Main Office) , 142 menerima panggilan dari PC1(Front Office), 141.

Tampilan yang terlihat pada X-Lite PC1 adalah :


Tampilan yang terlihat pada X-Lite PC2 adalah :






No comments:

Post a Comment